Barcode adalah representasi informasi indeks database dari suatu barang/produk yang dapat dibaca oleh mesin/alat. Indeks database akan memuat deskripsi informasi yang dibutuhkan (contoh: jenis produk, harga, dan lain-lain) dari sistem database yang ada. Barcode dibuat pada tahun 1948 oleh Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland, mahasiswa dari Drexel Institute of Technology di Philadelphia.
Cara membaca barcode bermacam-macam tergantung pada standar yang digunakan. Standar AIAG digunakan untuk identifikasi barang automotive, simbologi yang digunakan Data Matrix (2-D). Standar EAN 8, EAN 13 digunakan untuk barang jual seluruh dunia, simbologi yang digunakan UPC/EAN (linear). MIL-STD-130L digunakan oleh Departemen pertahanan US, dengan simbologi Data Matrix (2-D). SSCC-18 digunakan untuk Shipping Cartons, simbologi code 128.
Produk-produk di Indonesia biasanya menggunakan sistem EAN 13. Cara bacanya dengan mendefinisikan 3 angka pertama sebagai kode Negara, 4 kode selanjutnya sebagai kode manufaktur, 5 kode setelahnya merupakan kode produk dan 1 angka terakhir sebagai angka cek digit.
Contoh :
Negara Produsen : Indonesia (899)
Nomor manufaktur : PT. ABC President Indonesia (2388)
Nama produk : Mi ABC Cup Rasa Soto (12104)
Cek digit : 5
-ITALY-
12 tahun yang lalu