Selasa, 14 Oktober 2008

Barcode sebenarnya gimana siy...

Barcode adalah representasi informasi indeks database dari suatu barang/produk yang dapat dibaca oleh mesin/alat. Indeks database akan memuat deskripsi informasi yang dibutuhkan (contoh: jenis produk, harga, dan lain-lain) dari sistem database yang ada. Barcode dibuat pada tahun 1948 oleh Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland, mahasiswa dari Drexel Institute of Technology di Philadelphia.

Cara membaca barcode bermacam-macam tergantung pada standar yang digunakan. Standar AIAG digunakan untuk identifikasi barang automotive, simbologi yang digunakan Data Matrix (2-D). Standar EAN 8, EAN 13 digunakan untuk barang jual seluruh dunia, simbologi yang digunakan UPC/EAN (linear). MIL-STD-130L digunakan oleh Departemen pertahanan US, dengan simbologi Data Matrix (2-D). SSCC-18 digunakan untuk Shipping Cartons, simbologi code 128.

Produk-produk di Indonesia biasanya menggunakan sistem EAN 13. Cara bacanya dengan mendefinisikan 3 angka pertama sebagai kode Negara, 4 kode selanjutnya sebagai kode manufaktur, 5 kode setelahnya merupakan kode produk dan 1 angka terakhir sebagai angka cek digit.

Contoh :
Negara Produsen : Indonesia (899)
Nomor manufaktur : PT. ABC President Indonesia (2388)
Nama produk : Mi ABC Cup Rasa Soto (12104)
Cek digit : 5


Sabtu, 04 Oktober 2008

Peranan System Analyst...




System analyst adalah orang yang bertanggungjawab atas pengembangan sistem informasi. Analis harus selalu mencocokkan obyek sistem informasi dengan tujuan dari perusahaan. Peranan seorang system analyst dapat dilihat dari ketiga bagan di atas.
Berdasarkan tiga bagan di atas, dapat dilihat bahwa peran seorang system analyst sangat besar dalam sebuah perusahaan. Ia harus mampu mengintegrasikan semua unsur yang terdapat pada perusahaan mulai dari segi ERP, keuangan bahkan sampai segi sosial. Ia juga harus mengerti dan menganalisis sistem B2B (business for business), B2C (business to clients), G2B (government for business) dan G2C (government for the citizen).